"Di Ujung Tanduk Sebuah Pengharapan".
24 tahun bukan lah waktu yang singkat untuk sebuah cerita panjang dan penuh dinamika. Ada yang menganggap ia sebagai rumah, ada yang menganggap ia sebagai persinggahan, bahkan ada juga yang menganggap ia sebagai batu loncatan untuk mimpi-mimpinya diluar sana.
Untuk kalian para generasi yang merasa bahwa hadirnya sebuah pengabdian tidak cukup hanya dengan panjangnya kata-kata serta foto-foto dengan berbagai gaya dan caption dalam setiap kegiatan, tolong untuk singgah sejenak! Sekedar menikmati tulisan yang lahir dari kegelisahan.
Dinamika yang silih berganti memaksa kita berpikir dua kali untuk bertahan dan melanjutkan cerita panjang dalam sebuah bahtera, godaan dan kondisi mental memang di tempah untuk tetap bertahan sekeras apapun ombak yang mengguncang lambung kapal.
Bukan kah pepatah pernah mengatakan, "Pelaut Ulung Tidak Lahir dari Ombak yang Tenang".
Saya pikir, pepatah itu adalah mantra bagi jiwa-jiwa yang mulai melemah.
Tapi yakin dan percaya, di lubuk hati kalian.. Tentu menyimpan rasa cinta mendalam bukan? Tentang sebuah rumah yang penuh kehangatan di dalamnya.
Saya paham.. Sihir rutinitas membuat sebagian dari kita mati rasa. Semangat besar yang dulu pernah berkobar, sudah mulai redup entah karena apa? Dinamika dan problema kita kesampingkan, bahkan kita senyumi sinis karena kita hanya menganggapnya hal yang lumrah, padahal cikal bakal tenggelamnya sebuah kapal adalah karena adanya kebocoran di lambungnya yang tidak kita ketahui sebelumnya.
Di tambah lagi, beberapa di antara kita, sekadar semangat saja sudah tak punya. Apalagi untuk melihat keadaan berubah.
Ya, saya tahu realitas membuat kita kaku, kenyataan meremukkan ekspektasi, kritikan-kritikan membuat kita enggan mencoba lagi. Tapi, apa cuma segitu kita punya nyali? Katanya loyalitas! Katanya cinta!
Sebelum semua hanya tinggal cerita dan kita duduk bersama meratapi kegagalan, ada baiknya kembali merenung atas perjalanan yang sudah lumayan jauh ini. Adakah ia telah menyerah atau masih yakin dan punya kemauan mengubah keadaan?
Semua ada di tangan kalian, saya dan mungkin beberapa teman-teman bahkan pendahulu-pendahulu kalian yang pernah berada di posisi itu hanya sampai pada titik pengharapan, semoga wadah cinta ini akan ada selamanya dan menjadi bukti bahwa kita pernah bercerita di satu masa, dan sekarang masanya kalian untuk membuat cerita itu!
Terakhir, jangan sampai cerita itu berakhir di masa kalian!
Belajar, Berjuang, Bertaqwa.
Sabtu, 28 Januari 2023
Tidak ada komentar:
Posting Komentar